Tuesday, September 11, 2018

Rayap sebagai hama perusak tanaman





Sudah sejak lama rayap diidentikan dengan terjadinya kerusakan pada bangunan, komponen kayu dalam rumah, buku, arsip, dokumen serta beberapa jenis tanaman pertanian atau perkebunan yang tidak luput dari serangganya. Perlu diketahui, dari seluruh jenis rayap yang sudah dikenal (2000 jenis) yang terbagi dalam 7 famili, 15 sub-famili, dan 200 genus. Tidak semuanya bertindak sebagai hama perusak. Dari keseluruhan jumlah itu, jenis rayap perusak hanya 100. Jenis rayap yang termasuk dalam kategori perusak ganas ada 47, yaitu 6 jenis dari famili Kalotermitidae (rayap kayu kering), 25 jenis dari famili Rhinothermitidae (rayap kayu basah), 1 jenis dari famili mastothermitidae (rayap tanah), dan 15 jenis dari famili termitidae (rayap tanah). 

Dari keterangan di atas sebagian besar rayap yang sudah teridentifikasi, tidak semuanyamerupakan jenis rayap perusak dan menjadi musuh manusia. Malah kalau diperhatikan, hampir semua jenis rayap yang dikenal itu menguntungkan manusia. Sebenarnya, rayap bisa berfungsi sebagai pembersih dan pengurai sampah alam di dalam hutan dan berperan untuk menyuburkan tanah. Selain itu, tidak semua rayap bersarang di tempat hunian manusia. Koloni rayap juga banyak ditemukan di hutan, perkebunan, dan area lain yang bukan pemukiman manusia. Kasta rayap yang terlibat langsung dalam proses pengrusakan aset milik manusia adalah kasta pekerja. Berikut beberapa kategori rayap perusak berdasarkan jenis materi yang diserang :

A. Rayap perusak tanaman
Serangga rayap pada tanaman bisa mengakibatkan kerusakan fisik dan akan mengganggu perakaran tanaman. Jika perakaran tanaman terganggu, supplai hara dan air akan terhambat, serta tanaman menjadi rentan terhadap serangan penyakit. Jika dilihat sepintas, serangan rayap pada tanaman tidak bisa dipantau secara cermat sejak awal. 

Serangan rayap perusak pada tanaman biasanya dimulai dari akar atau leher akar, kemudian merembet ke bagian batang tanaman melalui liang kembara yang dibangun rayap. Indikasi lanjut adanya serangan rayap pada tanaman adalah terjadinya perubahan warna daun akibat terganggunya metabolisme tanaman yang akan menyebabkan tanaman mati.

Dari semua jenis rayap yang ada, tidak kurang dari 300 jenis rayap di dunia yang akan berperan sebagai hama perusak tanaman, baik tanaman pertanian, tanaman hias, tanaman perkebunan, maupun tanaman kehutanan. Di Indonesia ada 20 jenis rayap yang dikenal sebagai rayap perusak tanaman. Berikut ini diantaranya :

a. Coptothermes
Jenis rayap ini sebagian besar menyerang tanaman perkebunan seperti kelapa, karet, kelapa sawit, dan kakao. Rayap coptothermes termasuk jenis hubteran dari famili Rhinothermitidae. Mereka hidup di dalam tanah yang banyak mengandung bahan berlignoselulosa seperti kayu yang telah mati atau membusuk, tunggak pohon baik yang sudah mati maupun yang masih hidup. 

Di daerah Sumatra, jenis rayap perusak ini juga menyerang beberapa perkebunan karet, terutama tanaman karet yang berumur 1 sampai 2 tahun hingga menyebabkan kematian. Rayap perusak ini merupakan jenis yang menyerang tanaman karet yang masih hidup di Indonesia dan Malaysia. Bahkan, rayap perusak ini juga menyerang kebun tanaman buah seperti pepaya, durian, mangga, apel, dan anggur. Di samping itu jenis rayap ini menyerang tegakan pinus merpusii dan pinus karibae. 

Tanaman yang terserang rayap jenis coptothermes secara kasat mata masih terlihat hidup. Namun, tanaman tersebut sebenarnya sudah tidak memiliki kekuatan untuk menahan tiupan angin yang besar sehingga mudah tumbang.


Pengumpanan rayap di dalam rumah

Rayap pada dasarnya adalah serangga daerah tropika dan subtropika. Namun sebarannya kini cenderung meluas ke daerah sedang (temperate ) de...