Monday, June 24, 2019

Pengumpanan rayap di dalam rumah

Rayap pada dasarnya adalah serangga daerah tropika dan subtropika. Namun sebarannya kini cenderung meluas ke daerah sedang (temperate ) dengan batas-batas 50o LU dan LS. Di daerah tropika rayap ditemukan mulai dari pantai sampai ketinggian 3000 m di atas permukaan laut. Makanan utamanya adalah kayu atau bahan yang terutama terdiri atas selulosa. Dari perilaku makan yang demikian kita menarik kesimpulan bahwa rayap termasuk golongan makhluk hidup perombak bahan mati yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan dalam ekosistem kita. Mereka merupakan konsumen primer dalam rantai makanan yang berperan dalam kelangsungan siklus beberapa unsur penting seperti karbon dan nitrogen. Tapi masalahnya adalah manusia juga merupakan konsumen primer yang memerlukan hasil-hasil tanaman bukan saja untuk makanannya tetapi juga untuk membuat rumah dan bangunan-bangunan lain yang diperlukannya. Di sinilah letak permasalahannya, sehingga manusia bersaing dengan rayap. Semula agak mengherankan para pakar bahwa rayap mampu makan (menyerap) selulosa karena manusia sendiri tidak mampu mencernakan selulosa (bagian berkayu dari sayuran yang kita makan, akan dikeluarkan lagi !), sedangkan rayap mampu melumatkan dan menyerapnya sehingga sebagian besar ekskremen hanya tinggal lignin saja. Keadaan menjadi jelas setelah ditemukan berbagai protozoa flagellata  dalam usus bagian belakang dari berbagai jenis rayap (terutama rayap tingkat rendah: Mastotermitidae, Kalotermitidae dan Rhinotermitidae), yang ternyata berperan sebagi simbion untuk melumatkan selulosa sehingga rayap mampu mencernakan dan menyerap selulosa. Bagi yang tak memiliki protozoa seperti famili Termitidae, bukan protozoa  yang berperan tetapi bakteria -- dan bahkan pada beberapa jenis rayap seperti Macrotermes , Odontotermes dan Microtermes memerlukan bantuan jamur perombak kayu yang dipelihara di "kebun jamur" dalam sarangnya.

Semua rayap makan kayu dan bahan berselulosa, tetapi perilaku makan (feeding behavior ) jenis-jenis rayap bermacam-macam. Hampir semua jenis kayu potensial untuk dimakan rayap.  Memang ada yang relatif awet seperti bagian teras dari kayu jati tetapi kayu jati kini semakin langka. Untuk mencapai kayu bahan bangunan yang terpasang rayap dapat "keluar" dari sarangnya melalui terowongan-terowongan atau liang-liang kembara yang dibuatnya. Bagi rayap subteran (bersarang dalam tanah tetapi dapat mencari makan sampai jauh di atas tanah), keadaan lembab mutlak diperlukan. Hal ini menerangkan mengapa kadang-kadang dalam satu malam saja rayap Macrotermes  dan Odontoterme s telah mampu menginvasi lemari buku di rumah atau di kantor jika fondasi bangunan tidak dilindungi. Sebaliknya, rayap kayu kering (Cryptotermes) tidak memerlukan air (lembab) dan tidak berhubungan dengan tanah. Juga tidak membentuk terowongan-terowongan panjang untuk menyerang obyeknya. Mereka bersarang dalam kayu, makan kayu dan jika perlu menghabiskannya sehingga hanya lapisan luar kayu yang tersisa, dan jika di tekan dengan jari serupa menekan kotak kertas saja.  Ada pula rayap yang makan kayu yang masih hidup dan bersarang di dahan atau batang pohon, seperti

Neotermes tectonae yang menimbulkan kerusakan (pembengkakan atau gembol) yang dapat menyebabkan kematian pohon jati. Penggolongan menurut habitat atau perilaku bersarang.

Berdasarkan lokasi sarang utama atau tempat tinggalnya, rayap perusak kayu dapat digolongkan dalam tipe-tipe berikut :

1.      Rayap pohon, yaitu jenis-jenis rayap yang menyerang pohon yang masih hidup, bersarang dalam pohon dan tak berhubungan dengan tanah. Contoh yang khas dari rayap ini adalah Neotermes tectonae (famili Kalotermitidae),  hama pohon jati.

2.    Rayap kayu lembab, menyerang kayu mati dan lembab, bersarang dalam kayu, tak berhubungan dengan tanah. Contoh : Jenis-jenis rayap dari genus Glyptotermes  (Glyptotermes spp., famili Kalotermitidae).

3.    Rayap kayu kering, seperti Cryptotermes spp. (famili Kalo­termitidae), hidup dalam kayu mati yang telah kering. Hama ini umum terdapat di rumah-rumah dan perabot-perabot seperti meja, kursi dsb. Tanda serangannya adalah terdapatnya butir-butir ekskremen kecil berwarna kecoklatan yang sering berjatuhan di lantai atau di sekitar kayu yang diserang. Rayap ini juga tidak berhubungan dengan tanah, karena habitatnya kering.

4.    Rayap subteran, yang umumnya hidup di dalam tanah yang mengandung banyak bahan kayu yang telah mati atau membusuk, tunggak pohon baik yang telah mati maupun masih hidup. Di Indonesia rayap subteran yang paling banyak merusak adalah jenis-jenis dari famili Rhinotermitidae. Terutama dari genus Coptoterme s (Coptotermes spp.) dan Schedorhinotermes. Perilaku rayap ini mirip rayap tanah seperti Macr­otermes namun perbedaan utama adalah kemampuan Coptotermes untuk bersarang di dalam kayu yang diserangnya, walaupun tidak ada hubungan dengan tanah, asal saja sarang tersebut sekali-sekali memperoleh lembab, misalnya tetesan air hujan dari atap bangunan yang bocor. Coptotermes pernah diamati menyerang bagian-bagian kayu dari kapal minyak yang melayani pelayaran Palembang-Jakarta. Coptotermes curvignathus Holmgren sering kali diamati menyerang pohon Pinus merkusii dan banyak meyebabkan kerugian pada bangunan.

5.    Rayap tanah. Jenis-jenis rayap tanah di Indonesia adalah dari famili Termitidae. Mereka bersarang dalam tanah terutama dekat pada bahan organik yang mengandung selulosa seperti kayu, serasah dan humus. Contoh-contoh Termitidae yang paling umum menyerang bangunan adalah Macrotermes spp. (terutama M. gilvus) Odontotermes spp. dan Microtermes spp. Jenis-jenis rayap ini sangat ganas, dapat menyerang obyek-obyek berjarak sampai 200 meter dari sarangnya. Untuk mencapai kayu sasarannya mereka bahkan dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa cm, dengan bantuan enzim yang dikeluarkan dari mulutnya. Macrotermes dan Odontotermes merupakan rayap subteran yang sangat umum menyerang bangunan di Jakarta dan sekitarnya.

Taksonomi rayap selayang pandang

Taksonomi atau penggolongan jenis-jenis rayap merupakan salah satu misteri dunia insekta karena tingginya tingkat kemiripan antar jenis rayap dalam masing-masing famili. Kiranya kita tak perlu sangat memusingkan jenis-jenis (spesies) rayap ini. Hal yang penting adalah dapat mengenal tipe-tipe seperti telah disebut di muka. Pada umumnya rayap yang terdapat dalam satu kategori memiliki kemiripan dalam hampir semua segi perilakunya, sehingga metoda pengendalianyapun dapat disamakan.

Dapat dikatakan bahwa terdapat tiga famili rayap perusak kayu (yang dianggap sebagai hama), yaitu famili Kalotermitidae, Rhinotermitidae dan Termitidae. Kalotermitidae diwakili oleh Neotermes tectonae (hama pohon jati) dan Cryptotermes spp. (rayap kayu kering); Rhinotermitidae oleh Coptotermes spp dan Schedorhinotermes, sedangkan Termitidae oleh Macrotermes spp., Odontotermes spp. dan Microtermes spp.). Masih banyak jenis-jenis rayap yang juga penting tetapi agak jarang dijumpai menyerang bangunan. Misalnya jenis-jenis Nasutitermes (famili Termitidae), yang pada dahi prajuritnya terdapat "tusuk" (seperti hidung: nasus, nasute), dan mampu melumpuhkan lawannya bukan dengan menusuknya tetapi meyemprotkan cairan pelumpuh berwarna putih, melalui saluran dalam "tusuk"nya.

CV Jakarta Inti Nusa adalah perusahaan jasa anti rayap dan pest control. Area pelayanan kami mencakup sekitar Jabodetabek. Kami memberikan jasa anti rayap dengan sistem injeksi rayap dan sistem pengumpanan rayap. Berikut ini kami berikan penjelasan mengenai sistem injeksi rayap dan sistem pengumpanan rayap tersebut

Sistem Pengumpanan Rayap

Sistem pengumpanan rayap bertujuan untuk memeberantas total koloni rayap. Sistem pengumpanan rayap ini diterapkan pada rumah jadi yang sudah terkena serangan rayap. Umpan rayap tersebut berbentuk tissue yang mengandung hexaflumoron. Rayap yang memakan tissue tersebut akan mendistribusikan makanan tersebut ke semua koloni rayap dengan cara trofalaksis. Trofalaksis rayap adalah perilaku rayap yang apabila bertemu satu sama lainnya akan saling berciuman dan menggesekkan tubuhnya. Hal ini yang menunjang sistem pengumpanan rayap sehingga koloni rayap tersebut dapat diberantas tuntas sampai pada ratunya.



HUBUNGI KAMI :

CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur

Mobile : 0882.2906.5281
 
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com

Injeksi rayap di rumah

Rayap merupakan musuh utama dari perabotan rumah yang terbuat dari bahan kayu. Keberadaan rayap ini tentunya dapat menimbulkan kerugian dan sering membuat pemilik perabotan menjadi kesal karena perabotan tersebut menjadi cepat rusak. Sebenarnya anda dapat menggunakan obat anti rayap untuk membasminya. Namun, obat yang mengandung bahan kimia tersebut tentunya berbahaya untuk kesehatan dan disarankan untuk menggunakan bahan-bahan alami yang terbukti ampuh dalam membunuh rayap. 

Beberapa alasan mengapa anda harus membasmi serangga ini:

Mencegah penyakit

Adanya rayap atau serangga lain tentu akan membuat penghuni rumah dapat diserang beberapa penyakit seperti ruam kulit jika tergigit. Selain itu serangga seperti tungau juga dapat menimbulkan masalah pada pernafasan. Selain itu, adanya serangga atau rayap dapat berbahaya pada makanan karena kotoran, urine, dan zat berbahaya lainnya dapat mencemari makanan. 

Mencegah kerusakan pada perabot atau furnitur 

Perabot atau furnitur berbahan kayu sangat rentan untuk diserang oleh rayap. Oleh karena itu, biasanya produsen furnitur memiliki cara khusus untuk membuat produknya tahan rayap. Biasanya mereka menggunakan obat anti rayap khusus.

Dapat dikatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal jenis-jenis serangga yang umum kita sebut rayap. Sebutan lain yang juga umum adalah semut putih. Di Sumatera digunakan istilah anai-anai di Jawa rangas, sedangkan beberapa jenis rayap di daerah Jawa Barat disebut rinyuh, sumpiyuh. Bergantung jenisnya, panjang tubuh rayap berkisar di antara 4 - 11 mm, dan umumnya individu-individu rayap yang tak bersayap berwarna keputih-putihan. Dari sini muncul nama “semut putih”.

Di antara jenis-jenis rayap banyak yang mirip satu sama lain sehingga bagi mereka yang belum terlatih, agak sulit membedakannya, kecuali beberapa jenis yang umum seperti rayap kayu kering (Cryptotermes) yang menghuni dan makan kayu kering, dan rayap subteran (seperti Macrotermes) yang sarang koloninya umumnya terdapat dalam tanah lembab, dengan ukuran tubuh relatif besar.

Penampilan rayap memang mirip semut. Tetapi perbedaannya cukup banyak, bahkan semut merupakan salah satu musuh utama dari rayap. Dari segi sistematika/filogenetika semut mendekati golongan lebah, sehingga kedua serangga ini dicakup dalam Ordo Hymenoptera  (bersayap selaput).

Jika kita mengamati seekor semut atau seekor lebah, secara morfologik tampak batas yang jelas antara bagian "dada" (toraks) dan "perut" (abdomen), bahkan pada beberapa jenis lebah batas ini demikian mencolok sehingga menggenting (dengan pinggang yang sangat kecil). Pada jenis-jenis rayap, batas antara toraks dan abdomen kurang jelas, atau secara awam kita katakan "rayap tidak memiliki pinggang yang ramping". Individu bersayap yang lazim disebut laron (atau sulung, alata, alates ), memiliki sepasang sayap yang dalam keadaan diam cara melipatnya memanjang lurus ke belakang, seperti halnya jenis-jenis belalang dan lipas  berbeda dengan Hymenoptera yang terlipat dalam beberapa simpul, sebelum memanjang ke belakang. Bedasarkan tekstur dan struktur sayap maka rayap digolongkan dalam satu ordo tersendiri yaitu Isoptera (bersayap sama).

Dari perilaku hidupnya, perbedaan utama antara rayap dengan semut adalah, semut mencari makan lebih "terbuka", sedangkan rayap selalu "tertutup", menutup jalur-jalur kembaranya dengan bahan-bahan tanah. Perkembangan hidup rayap adalah melalui metamorfosa hemimetabola , yaitu secara bertahap, yang secara teori melalui stadium (tahap pertum­buhan) telur, nimfa dan dewasa. Walaupun stadium dewasa pada serangga umumnya terdiri atas individu-individu bersayap (laron), karena sifat polimorfismenya maka di samping bentuk laron yang bersayap, stadium dewasa rayap mencakup juga kasta pekerja yang bentuknya seperti nimfa yang berwarna keputih-putihan, dan kasta prajurit yang berbentuk khusus dan berwarna lebih kecoklatan. Sedangkan pada semut perkembangannya adalah holometabola, yaitu melalui tahap-tahap pertumbuhan telur, larva, nimfa dan dewasa (alates dan pekerja yang tak bersayap).

Perbedaan lain antara rayap dan semut masih sangat banyak tapi kita tidak akan membahasnya di sini. Yang pasti, tidak seperti rayap yang memerlukan kayu (selulosa ) sebagai makanan pokok, semut makanan pokoknya bukan kayu, tetapi macam-macam, dari serat sampai gula.

CV Jakarta Inti Nusa adalah perusahaan jasa anti rayap dan pest control. Area pelayanan kami mencakup sekitar Jabodetabek. Kami memberikan jasa anti rayap dengan sistem injeksi rayap dan sistem pengumpanan rayap. Berikut ini kami berikan penjelasan mengenai sistem injeksi rayap dan sistem pengumpanan rayap tersebut

Sistem Injeksi Rayap

Sistem injeksi rayap ini bertujuan untuk mencegah naiknya rayap melalui dinding pondasi rumah. Sitem injeksi ini sangat cocok diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi agar chemical anti rayap dapat masuk langsung ke dalam tanah. Dengan sistem injeksi rayap yang diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi ini bisa diberikan garansi yang cukup lama (5 tahun). 

Sedangkan untuk rumah yang sudah jadi dan belum terkena rayap maka dapat dilakukan sistem injeksi rayap dengan cara pengeboran di sekeliling pondasi. Pengeboran tersebut dilakukan sampai ke dalam tanah agar chemical anti rayap dapat membentengi dinding pondasi dari serangan rayap. Diameter lubang bor sekitar 1 cm dan apabila sudah diberikan chemical anti rayap dapat ditutup kembali dengan semen.



HUBUNGI KAMI :

CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur

Mobile : 0882.2906.5281
 
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com

Sekilas Rayap



Rayap adalah serangga sosial anggota infraordo Isoptera, bagian dari ordo Blattodea (kecoa) yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap bersarang di dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi. Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial. Dalam bahasa Inggris, rayap disebut juga "semut putih" (white ant) karena kemiripan perilakunya.

Sebutan rayap sebetulnya mengacu pada hewannya secara umum, padahal terdapat beberapa bentuk berbeda yang dikenal, sebagaimana pada koloni semut atau lebah sosial. Dalam koloni, rayap tidak memiliki sayap. Namun, beberapa rayap dapat mencapai bentuk bersayap yang akan keluar dari sarangnya secara berbondong-bondong pada awal musim penghujan (sehingga seringkali menjadi pertanda perubahan ke musim penghujan) di petang hari dan beterbangan mendekati cahaya. Bentuk ini dikenal sebagai laron atau anai-anai.

Jika kita mengamati seekor semut atau seekor lebah, secara morfologik tampak batas yang jelas antara bagian "dada" (toraks) dan "perut" (abdomen), bahkan pada beberapa jenis lebah batas ini demikian mencolok sehingga menggenting (dengan pinggang yang sangat kecil). Pada jenis-jenis rayap, batas antara toraks dan abdomen kurang jelas, atau secara awam kita katakan "rayap tidak memiliki pinggang yang ramping". Individu bersayap yang lazim disebut laron (atau sulung, alata, alates ), memiliki sepasang sayap yang dalam keadaan diam cara melipatnya memanjang lurus ke belakang, seperti halnya jenis-jenis belalang dan lipas  berbeda dengan Hymenoptera yang terlipat dalam beberapa simpul, sebelum memanjang ke belakang. Bedasarkan tekstur dan struktur sayap maka rayap digolongkan dalam satu ordo tersendiri yaitu Isoptera (bersayap sama).

Dari perilaku hidupnya, perbedaan utama antara rayap dengan semut adalah, semut mencari makan lebih "terbuka", sedangkan rayap selalu "tertutup", menutup jalur-jalur kembaranya dengan bahan-bahan tanah. Perkembangan hidup rayap adalah melalui metamorfosa hemimetabola , yaitu secara bertahap, yang secara teori melalui stadium (tahap pertum­buhan) telur, nimfa dan dewasa. Walaupun stadium dewasa pada serangga umumnya terdiri atas individu-individu bersayap (laron), karena sifat polimorfismenya maka di samping bentuk laron yang bersayap, stadium dewasa rayap mencakup juga kasta pekerja yang bentuknya seperti nimfa yang berwarna keputih-putihan, dan kasta prajurit yang berbentuk khusus dan berwarna lebih kecoklatan. Sedangkan pada semut perkembangannya adalah holometabola, yaitu melalui tahap-tahap pertumbuhan telur, larva, nimfa dan dewasa (alates dan pekerja yang tak bersayap).

Perbedaan lain antara rayap dan semut masih sangat banyak tapi kita tidak akan membahasnya di sini. Yang pasti, tidak seperti rayap yang memerlukan kayu (selulosa ) sebagai makanan pokok, semut makanan pokoknya bukan kayu, tetapi macam-macam, dari serat sampai gula.

Rayap pada dasarnya adalah serangga daerah tropika dan subtropika. Namun sebarannya kini cenderung meluas ke daerah sedang (temperate ) dengan batas-batas 50o LU dan LS. Di daerah tropika rayap ditemukan mulai dari pantai sampai ketinggian 3000 m di atas permukaan laut. Makanan utamanya adalah kayu atau bahan yang terutama terdiri atas selulosa. Dari perilaku makan yang demikian kita menarik kesimpulan bahwa rayap termasuk golongan makhluk hidup perombak bahan mati yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan dalam ekosistem kita. Mereka merupakan konsumen primer dalam rantai makanan yang berperan dalam kelangsungan siklus beberapa unsur penting seperti karbon dan nitrogen. Tapi masalahnya adalah manusia juga merupakan konsumen primer yang memerlukan hasil-hasil tanaman bukan saja untuk makanannya tetapi juga untuk membuat rumah dan bangunan-bangunan lain yang diperlukannya. Di sinilah letak permasalahannya, sehingga manusia bersaing dengan rayap. Semula agak mengherankan para pakar bahwa rayap mampu makan (menyerap) selulosa karena manusia sendiri tidak mampu mencernakan selulosa (bagian berkayu dari sayuran yang kita makan, akan dikeluarkan lagi !), sedangkan rayap mampu melumatkan dan menyerapnya sehingga sebagian besar ekskremen hanya tinggal lignin saja. Keadaan menjadi jelas setelah ditemukan berbagai protozoa flagellata  dalam usus bagian belakang dari berbagai jenis rayap (terutama rayap tingkat rendah: Mastotermitidae, Kalotermitidae dan Rhinotermitidae), yang ternyata berperan sebagi simbion untuk melumatkan selulosa sehingga rayap mampu mencernakan dan menyerap selulosa. Bagi yang tak memiliki protozoa seperti famili Termitidae, bukan protozoa  yang berperan tetapi bakteria -- dan bahkan pada beberapa jenis rayap seperti Macrotermes , Odontotermes dan Microtermes memerlukan bantuan jamur perombak kayu yang dipelihara di "kebun jamur" dalam sarangnya.

Taksonomi atau penggolongan jenis-jenis rayap merupakan salah satu misteri dunia insekta karena tingginya tingkat kemiripan antar jenis rayap dalam masing-masing famili. Kiranya kita tak perlu sangat memusingkan jenis-jenis (spesies) rayap ini. Hal yang penting adalah dapat mengenal tipe-tipe seperti telah disebut di muka. Pada umumnya rayap yang terdapat dalam satu kategori memiliki kemiripan dalam hampir semua segi perilakunya, sehingga metoda pengendalianyapun dapat disamakan.

Dapat dikatakan bahwa terdapat tiga famili rayap perusak kayu (yang dianggap sebagai hama), yaitu famili Kalotermitidae, Rhinotermitidae dan Termitidae. Kalotermitidae diwakili oleh Neotermes tectonae (hama pohon jati) dan Cryptotermes spp. (rayap kayu kering); Rhinotermitidae oleh Coptotermes spp dan Schedorhinotermes, sedangkan Termitidae oleh Macrotermes spp., Odontotermes spp. dan Microtermes spp.). Masih banyak jenis-jenis rayap yang juga penting tetapi agak jarang dijumpai menyerang bangunan. Misalnya jenis-jenis Nasutitermes (famili Termitidae), yang pada dahi prajuritnya terdapat "tusuk" (seperti hidung: nasus, nasute), dan mampu melumpuhkan lawannya bukan dengan menusuknya tetapi meyemprotkan cairan pelumpuh berwarna putih, melalui saluran dalam "tusuk"nya.


HUBUNGI KAMI :

CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur

Mobile : 0882.2906.5281
 
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com

Tuesday, May 28, 2019

Cara injeksi rayap




Rayap merupakan serangga yang sudah akrab dengan manusia.Namun, rayap selalu diidentikan sebagai hama perusak bangunan, perumahan, arsip buku, tanaman dan sebagainya. Padahal pada awalnya rayap merupakan serangga yang berperan sebagai pembersih sampah alam.

Mencegah rayap adalah lebih baik daripada menunggu koloni rayap naik ke dalam bangunan /  gedung / rumah. Salah satu caranya adalah dengan Injeksi rayap. Biasanya injeksi rayap ini diterapkan pada bagunan baru atau bangunan yang masih dalah tahap pondasi. Maksudnya agar cairan chemical anti rayap dapat disuntikan dengan baik ke dalam tanah di sekeliling pondasi.

Berbeda dengan sistem pengumpanan rayap yang bertujuan untuk memtikan jalur koloni rayap yang sudah masuk ke dalam bangunan. Umpan rayap tersebut dipasang pada jalur aktif rayap agar umpan rayap dapat langsung dimakan oleh koloni rayap.


HUBUNGI KAMI :

CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur

Mobile : 0882.2906.5281
 
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com

Monday, May 13, 2019

Rayap atau Laron




Jika kita perhatikan, pada awal musim hujan banyak laron (rayap kasta reproduktif) yang beterbangan keluar dari sarangnya dan mengelilingi lampu.Aktifitas tersebut merupakan pengaruh adanya perubahan di dalam sarang (koloni) rayap. 

Laron yang terbang secara acak dan berkelompok akan berusaha melepaskan sayapnya dengan jalan menggoyang-goyangkan tubuhnya dan menggerakan sayap seperti hendak terbang. Ketika sayap telah lepas, aktifitas kawin (mencari pasangan) akan dimulai. Sering terlihat pasangan laron yang berjalan beriringan. Laron betina (calon ratu) berjalan di depan dan laron jantan (calon raja) mengikuti di belakangnya. PAsangan laron tersebut akan mencari tempat yang cocok untuk dijadikan sarang guna membangun koloni baru (proses populasi awal). 

Rayap merupakan musuh utama dari perabotan rumah yang terbuat dari bahan kayu. Keberadaan rayap ini tentunya dapat menimbulkan kerugian dan sering membuat pemilik perabotan menjadi kesal karena perabotan tersebut menjadi cepat rusak. Sebenarnya anda dapat menggunakan obat anti rayap untuk membasminya. Namun, obat yang mengandung bahan kimia tersebut tentunya berbahaya untuk kesehatan dan disarankan untuk menggunakan bahan-bahan alami yang terbukti ampuh dalam membunuh rayap. 

Rayap pada dasarnya adalah serangga daerah tropika dan subtropika. Namun sebarannya kini cenderung meluas ke daerah sedang (temperate ) dengan batas-batas 50o LU dan LS. Di daerah tropika rayap ditemukan mulai dari pantai sampai ketinggian 3000 m di atas permukaan laut. Makanan utamanya adalah kayu atau bahan yang terutama terdiri atas selulosa. Dari perilaku makan yang demikian kita menarik kesimpulan bahwa rayap termasuk golongan makhluk hidup perombak bahan mati yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan dalam ekosistem kita. Mereka merupakan konsumen primer dalam rantai makanan yang berperan dalam kelangsungan siklus beberapa unsur penting seperti karbon dan nitrogen. Tapi masalahnya adalah manusia juga merupakan konsumen primer yang memerlukan hasil-hasil tanaman bukan saja untuk makanannya tetapi juga untuk membuat rumah dan bangunan-bangunan lain yang diperlukannya. Di sinilah letak permasalahannya, sehingga manusia bersaing dengan rayap. 

Rayap dikenal sebagai serangga sosial yang berukuran kecil smpai sedang dan hidup dalam koloni. Satu koloni rayap terdiri dari kasta reproduktif yaitu ratu dan raja rayap, kasta prajurit dan kasta pekerja. Hamor semua jenis rayap tanah memiliki kasta pekerja yang bentuknya hampir mirip satu sama lainnya, sehingga bila identifikasi rayap menggunakan kasta ini sangat sulit. Pada umumnya pengenalan jenis rayap menggunakan kasta prajuritkarena hampir semua jenis rayap memiliki prajurit yang bentuknya berbeda.


HUBUNGI KAMI :

CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur

Mobile : 0882.2906.5281
 
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com

Thursday, May 9, 2019

Rayap sebagai serangga sosial

Rayap dikenal sebagai serangga sosial yang berukuran kecil smpai sedang dan hidup dalam koloni. Satu koloni rayap terdiri dari kasta reproduktif yaitu ratu dan raja rayap, kasta prajurit dan kasta pekerja. Hamor semua jenis rayap tanah memiliki kasta pekerja yang bentuknya hampir mirip satu sama lainnya, sehingga bila identifikasi rayap menggunakan kasta ini sangat sulit. Pada umumnya pengenalan jenis rayap menggunakan kasta prajuritkarena hampir semua jenis rayap memiliki prajurit yang bentuknya berbeda.

Pengetahuan mengenai keragaman genetik rayap sangat penting untuk mengetahui keragaman populasi rayap yang merupakan informasi awal untuk tindakan pengendalian. Tingkatan keragaman genetik rayap akan memberikan kejelasan menegai dasar genetikbagi respon seleksi yang terjadi pada serangga terutama terhadap berbagai kondisi lingkungan. Oleh karena itu informasi mengenai keragaman genetik merupakan informasi dasar dan penting yang harus diketahui terlebih dahulu sebelum upaya pengendalian dilakukan.



HUBUNGI KAMI :

CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur

Mobile : 0882.2906.5281
 
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com

Rayap sebagai hama

Rayap merupakan bagian yang sangat penting di dalam daur ulang nutrisi tanaman melalui proses disintegrasi dan dekomposisi material organik dari kayu dan tanaman. Namun rayap seringkali merusak kayu sebagai bahan dari konstruksi bangunan dan material berselulosa lainnya di dalam bangunan gedung atau rumah. Rayap bisa juga menyerang pohon dan tanaman hidup sehingga menjadi hama yang merugikan.

Serangan rayap pada bangunan merupakan masalah yang merugikan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh rayap tidak terjadi sekaligus melainkan secara perlahan-lahan koloni rayap menggerogoti kayu dan bahan berselulosa lainnya di dalam bangunan. Gangguan inilah yang menjadikan rayap sebagai hama yang merugikan.

Oleh karena itu serangan rayap dapat mencapai bagian yang tinggi pada bangunan bertingkat. Jenis rayap yang dapat naik sampai bangunan tinggi adalah rayap jenis Coptothermes. Pemberantas jenis rayap Coptothermes ini umunya adalah dengan sistem pengumpanan rayap. Hal ini biasanya baru disadari oleh pemilih bangunan / rumah ketika sudah terdapat jalur rayap aktif di dalam bangunan / rumahnya. Terkecuali bila belum terdapat jalur rayap aktif maka kita bisa menerapkan sistem injeksi rayap.





HUBUNGI KAMI :

CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur

Mobile : 0882.2906.5281
 
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com

Pengumpanan rayap di dalam rumah

Rayap pada dasarnya adalah serangga daerah tropika dan subtropika. Namun sebarannya kini cenderung meluas ke daerah sedang (temperate ) de...