Rayap adalah serangga sosial anggota bangsa Isoptera yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap bersarang di dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi. Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial. Dalam bahasa Inggris, rayap disebut juga “semut putih” (white ant) karena kemiripan perilakunya.
Sebutan rayap sebetulnya mengacu pada hewannya secara umum, padahal terdapat beberapa bentuk berbeda yang dikenal, sebagaimana pada koloni semut atau lebah sosial. Dalam koloni, rayap tidak memiliki sayap. Namun demikian, beberapa rayap dapat mencapai bentuk bersayap yang akan keluar dari sarangnya secara berbondong-bondong pada awal musim penghujan (sehingga seringkali menjadi pertanda perubahan ke musim penghujan) di petang hari dan beterbangan mendekati cahaya. Bentuk ini dikenal sebagai laron atau anai-anai.
Bagaimana Rayap Merusak Rumah Anda?
Jenis serangga ini memang tidak mengenal kompromi dan akan merusak bagian-bagian rumah serta barang didalam rumah. Berbagai jenis barang didalam rumah yang rentan akan serangan rayap adalah: mebel, buku-buku, kabel-kabel listrik, telepon, serta barang-barang yang disimpan dalam ruangan lembab dan jarang dibersihkan. Untuk mencapai sasarannya, rayap tanah dapat menembus tembok bangunan yang tebalnya beberapa centimeter. Apapun bentuk konstruksi bangunan gedung, seperti slab, basement atau crawl space, dapat ditembus elewati lubang terbuka atau celah yang sangat kecil. Celah tersebut biasanya terdapat pada slab di sekitar celah kayu atau pipa ledeng, serta celah antara pondasi dan tembok, maupun pada kuda-kuda atap. Rayap juga dapat membuat lubang di atas pondasi, kemudian terus bergerak ke atas hingga mencapai kuda-kuda dan di seluruh permukaan tembok.
Bagian komponen bangunan yang rawan terhadap serangan rayap adalah balkon, teras, sambungan talang air hujan, kerangka atap, ventilasi, hubungan antara dinding bata dan ampik kayu, serta hubungan antara dinding bata dan atap. Juga sudut dinding, hubungan sudut antara kusen dan dinding batu, pasangan dinding yang berhubungan dengan bak bunga, retak-retak pada dinding bata, serta hubungan antara dinding dengan pondasi.
Rayap merupakan penyebab utama dari semua kerusakan elemen konstruksi bangunan terutama yang berbahan dasar kayu seperti: lantai, dinding, rangka plafond, kuda-kuda, dan berbagai macam perabotan yang terbuat dari kayu seperti: kusen (pintu/jendela), panel (pintu/jendela), lemari, kitchen set, dsb. Rayap bekerja merusak rumah Anda selama 24 jam perhari, dan rayap akan terus bekerja sepanjang tahun sampai kerusakan pada bagian rumah betul-betul terjadi.
Bagaimana Mencegah Serangan Rayap Dirumah Anda?
Ada 3 (tiga) tujuan yang mendasari termite control service atau pelayanan anti rayap, yaitu: mencegah, membasmi dan mengendalikan. Secara umum penanggulangan bahaya pada bangunan akibat serangan rayap harus dimulai pada tahap pra-konstruksi, hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya rayap ke dalam bangunan gedung saat proses pembangunan sedang berjalan. Tindakan penanggulangan bahaya rayap pada tahap pra-konstruksi dapat dilakukan dengan pendekatan rancang bangunan gedung dengan menggunakan material anti rayap, penggunaan kayu awet atau diawetkan melalui tindakan pengawetan kayu, dan pemberian zat kimia anti rayap berupa Termitisida pada tanah untuk menghindari serangannya.
Pre-construction termite control (metode pencegahan rayap pra-konstruksi); adalah proses yang dilakukan untuk mencegah serangan rayap yang dilakukan saat bangunan sedang dibangun. Proses ini meliputi pekerjaan penyemprotan galian pondasi, penyemprotan seluruh permukaan lantai/tanah bangunan sebelum pengecoran, dan penyemprotan seluruh permukaan material kayu sebelum dipasang pada konstruksi kusen, lantai, dinding, plafond dan atap.
Proses pre-construction termite control ini harus dilakukan saat sebelum membangun rumah atau sedang membangun rumah untuk menghindari kerusakan rumah Anda dikemudian hari. Jika treatment atau perawatan rumah anti rayap dilakukan setelah terjadinya serangan rayap, maka Anda harus mengeluarkan biaya perbaikan atau renovasi terhadap kerusakan yang telah terjadi. Dan tentunya biaya perbaikan terhadap kerusakan bangunan akibat serangan rayap cukup mahal.
Rumah yang bebas dari serangan rayap membuat penghuninya nyaman dan tenang dalam melaksanakan rutinitas sehari-hari, tanpa harus khawatir terjadinya kerusakan pada elemen bangunan dan berbagai perabot didalam rumah. Jika bisa dilakukan jauh-jauh hari, mengapa tidak mengantisipasi serangan rayap sedini mungkin daripada dibuat pusing kemudian? Mencegah lebih mudah dan murah dari pada membasminya dikemudian hari.
Bagaimana Mengendalikan Serangan Rayap Dirumah Anda?
Jika serangan rayap dirumah Anda sudah terlanjur terjadi karena proses pencegahan rayap tidak dilakukan, baik pada tahap pra-konstruksi dan rayap sudah menyebar ke seluruh bagian bangunan maka hal yang harus dilakukan adalah menegndalikan pada tahap pasca-konstruksi. Rayap tidak mungkin terbasmi atau dapat dihilangkan secara total, karena jalur lalu lintas rayap benar-benar luas dan tersembunyi. Namun demikian service yang peroleh dapat memperpanjang usia bangunan Anda dan mengendalikan serangan rayap agar tidak menimbulkan kerusakan fatal.
Proses pengendalian serangan rayap yang dilakukan setelah bangunan dibuat adalah Post-construction termite control (metode pasca konstruksi); yaitu proses pengendalian dari serangan rayap yang yang dilakukan pada bangunan yang sudah berdiri dengan jalan menginjeksikan Termitisida (obat pembasmi rayap) ke dalam tanah. Pada proses post-construction termite control ini Termitisida disuntikkan dibawah lantai sepanjang jalur pondasi bangunan, jarak antar lubang injeksinya antara 60 cm s/d 80 cm, diameter lubang injeksi +/- 15 mm. Sedangkan untuk material kayu didalam rumah yang telah terpasang dan furniture disemprot langsung dengan Termitisida.
Berbagai Tips Mudah Untuk Melindungi Rumah Dari Serangan Rayap:
1. Membersihkan Saluran Air dan Selokan.
Rayap menyukai area yang lembab dan menyerap banyak air, salah satunya selokan. Bersihkan selalu selokan di depan atau samping rumah dan jaga agar sampah atau kotoran tidak menyumbat selokan.
2. Memperbaiki Pipa dan Keran Air yang Bocor
Jika ada pipa atau keran air yang bocor, segera perbaiki. Keran air yang bocor selalu meneteskan air bahkan saat tidak digunakan. Hal tersebut bisa membuat rumah Anda selalu lembab dan bisa jadi tempat ternyaman untuk rayap. Selain mencegah rayap datang, memperbaiki saluran pipa dan keran air juga menghemat pemakaian air.
3. Mengurangi Penggunaan Kayu Didalam Rumah
Makanan rayap adalah kayu, jadi usahakan tidak menempatkan material kayu di dekat pondasi rumah. Hindari juga meletakkan tumpukan kayu di dalam rumah, sebaiknya taruh di halaman dan tempatkan sejauh mungkin dari bangunan rumah. Jangan menaruh kayu langsung di atas tanah, tapi sediakan dahulu alas dari besi atau lantai keramik di bawahnya.
4. Menjaga Kebersihan Lubang Ventilasi
Pastikan ventilasi udara atau lubang angin bersih dari serpihan cat atau batu bata. Beri kawat kasa pada ventilasi untuk mencegah masuknya serpihan tersebut ke dalam rumah. Karena material yang masuk dari ventilasi bisa mengundang rayap berkunjung ke dalam rumah Anda.
5. Merawat Elemen Kayu Secara Berkala
Gunakan kayu berkualitas bagus untuk balkon, tangga, pintu dan bingkai jendela. Kayu yang kualitasnya rendah memudahkan rayap untuk memakannya. Jangan lupa untuk merawatnya secara berkala, bisa dengan membersihkannya secara teratur atau memulas ulang dengan vernish atau plitur.
6. Beri jarak pada furnitur dan tembok
Rayap selalu memasuki bangunan rumah melalui celah-celah tembok. Dengan membawa jamur yang dapat mensintesa benda apa saja, rayap dapat dengan mudah melubangi beton untuk mencapai kayu yang paling dekat dengan tembok. Anda perlu memberi jarak sekitar 10 cm antara lemari kayu dengan tembok. Ini cukup membantu mengurangi resiko diserang rayap.
Gudang juga merupakan daerah yang paling sering diserang rayap. Yaitu jika di antara tumpukan barang-barang yang jarang dipindahkan terdapat kardus-kardus, lemari, palet dan benda lain yang mengandung selulosa. Anda perlu sering-sering merapihkan gudang, membuang kardus-kardus yang tidak terpakai, dan menjauhkan kayu dari tembok.
7. Proteksi Total pada seluruh bangunan rumah
Kita tidak akan pernah bisa menebak sisi mana yang akan diserang rayap, atau dari mana rayap akan memulai serangan. Melakukan proteksi total juga akan lebih menghemat biaya dibanding Anda harus melakukan renovasi di kemudian hari. Proteksi total dalah melakukan treatment anti rayap menyeluruh baik untuk bangunan jadi (paska-konstruksi) atau yang belum jadi (pra-konstruksi). Cara ini akan membunuh rayap yang sudah ada di bawah bangunan serta menghambat kedatangannya lagi dalam waktu yang lama. Invasi rayap terbang dari tempat lain tidak akan membahayakan karena seluruh struktur bangunan seperti kusen-kusen, lapisan gypsum, rangka atap, kitchen set, dan sebagainya diproteksi dengan anti rayap.
8. Hindari lahan bekas hutan atau kebun untuk membangun rumah
Kebun atau hutan menyimpan sumber makanan bagi rayap tanah (Coptotermes). Jika Anda harus mendirikan rumah atau banguanan di area bekas perkebunan atau hutan, sebaiknya lakukan pencegahan dengan chemical barrier, yaitu treatment anti rayap pra-konstruksi. Pekerjaan ini meliputi penyemprotan anti rayap pada permukaan tanah dan galian fondasi sebelum bangunan didirikan. Bahan kimia yang terkandung pada larutan termitisida akan mengikat tanah dan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Sifatnya yang Knock Down akan mematikan koloni rayap yang sudah ada di bawah permukaan tanah, sifat residualnya akan menghambat kedatangan koloni rayap baru untuk jangka waktu yang lama.
Demikian artikel seklumit tentang kehidupan rayap, akibat dan cara mencegah jika rayap tersebut merusak perabotan rumah kita. Dan semoga tips diatas bermanfaat bagi anda.
Penyemprotan Rayap |