Mengenal Bahan Anti Rayap
Banyak cara yang dilakukan untuk menghentikan aktivitas rayap misalnya dengan penggunaan pestisida anti rayap. Pestisida ini sudah direalisasikan melalui tanah maupun pengawetan kayu. Tujuannya adalah untuk membentuk penghalang kimia yang dapat menghentikan aktivitas koloni rayap yang sering memangsa kayu.
Metoda pengendalian rayap
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan semakin dan semakin inovatifnya rayap menyerang bangunan gedung maka semakin berkembang pula termitisida, peralatan yang digunakan dan cara penanganannya. Termitisida merupakan bahan kimia untuk membasmi rayap. Namun sebenarnya ada beberapa metoda pengendalian rayap yang sangat merugikan antara lain :
1. Pengendalian secara fisik
Cara pengendalian ini dilakukan dengan membentuk penghalang (barrier) di bawah lapisan tanah bangunan untuk mencegah penetrasi rayap ke dalam bangunan. Bahan yang digunakan sebagai penghalang antara lain pasir, perlit, granit, mesh stainless steel dll.
2. Pengendalian dengan cara hayati
Pengendalian dengan cara hayati menggunaka musuh alami dari rayap misalnya nematoda, jamur dan bakteri.
3. Pengendalian dengan cara kimia
Pengendalian dengan cara kimia juga biasa disebut pengendalian dengan memberikan perlakuan bahan kimia pada lapisan tanah. Prinsip dasar pengendalian ini adalah pembentukan barrier dari bahan kimia pada lapisan tanah untuk mencegah penetrasi rayap ke dalam bangunan.
Aplikasi Pengendalian Rayap dengan Cara Kimia
Pengendalian rayap dengan cara kimia ini adalah dengan memberikan racun kimia melalui tanah maupun pengawetan kayu. Bahan kimia yang diberikan adalah pestisida anti rayap yang disebut dengan termitisida. Pestisida anti rayap disuntikkan ke dalam tanah di sekeliling bangunan dengan tujuan untuk membuat pagar kimia sehingga dapat dicegah naiknya koloni rayap dari dalam tanah ke atas bangunan. Cara ini lebih efektif walaupun dianggap kurang ramah lingkungan.
Berdasarkan cara aplikasi metoda pengendalian cara kimia dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebelum masa konstruksi atau sebelum rumah dibangun dan sesudah masa konstruksi atau sesudah rumah dibangun.
a. Sebelum rumah dibangun (preconstruction)
Aplikasi pengendalian rayap ini merupakan metoda pengendalian yang diarahkan pada rumah atau bangunan yang sedang dalam pembangunan atau belum jadi. Tahapanannya sebagai berikut :
Pemberian perlakuan pada lubang pondasi dan pada pondasi yang telah terpasang sebelum tanah diurug dengan dosis aplikasi 5 liter / meter persegi dan konsentrasi larutan sesuai petunjuk pada label kemasan.
Pemberian perlakuan pada tanah yang akan dipasang lantai dengan dosis aplikasi 5 liter / meter persegi dan konsentrasi larutan sesuai petunjuk label pada kemasan.
Pemberian perlakuan pada kayu dengan cara vakum tekan, perendaman, penyemprotan atau pelaburan yang menggunakan konsentrasi larutan sesuai petunjuk pada label kemasan.
b. Setelah rumah dibangun (postconstruction)
Pada rumah yang sudah dibangun, pengendalian rayap diarahkan ke bangunannya. Adapun pengendalian rayap tersebut dapat dilakukan dengan cara injeksi pada pondasi, penyemprotan atau pelaburan komponen kayu bangunan dan pemberian umpan.
Perlakuan injeksi pada pondasi
- Lakukan pengeboran pada sisi kiri dan kanan pondasi dengan jarak antar lubang 30 - 40 cm, jarak pengebran dari dinding sekitar 15 cm dan kedalaman lubang harus mencapai tanah.
- Injeksikan larutan bahan kimia ke dalam lubang yang telah tersedia. Jumlah larutan yang diinjeksikan sebanyak 5 liter per linear meter atau 2 liter larutan per lubang. Konsentrasi larutan tergantung pada jenis bahan kimia yang digunakan dan biasanya tercantum pada label kemasan.
- Lakukan penutupan lubang injeksi setelah proses injeksi selesai dilakukan. Warna bahan tutup sebaiknya sesuai dengan warna lantai.
Bila anda memerlukan perusahaan jasa anti rayap dapat menghubungi :
CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jasa Anti Rayap
Jakarta Timur
Phone : 021-9604.6408
Mobile : 0813.8650.1642
Pin BB : 578b8B62
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com