Penggolongan jenis-jenis rayap atau taksonomi rayap dianggap sebagai salah satu misteri di dunia serangga (insekta). Misteri ini didasari oleh sangat tingginya tingkat kemiripan dari jenis-jenis rayap dalam masing-masing familinya. Namun, kita tidak perlu terlalu memusingkan banyaknya jenis-jenis rayap tersebut karena hal terpenting adalah bagaimana cara efektif untuk mengendalikan rayap baik itu menggunakan obat anti rayap maupun bahan-bahan alami tanpa zat kimia. Rayap memiliki kemiripan satu sama lain dalam perilakunya sehingga metode pengendalianya pun bisa digeneralisasir atau disamakan.
Bisa dikatakan bahwa di dunia ini terdapat 3 famili rayap perusak kayu (hama) yakni famili Kalotermitidae, Rhinotermitidae dan Termitidae. Famili Kalotermitidae terdiri dari Neotermes tectonae atau hama perusak pohon jati dan Cryptotermes atau rayap kayu kering. Famili Rhinotermitidae terdiri dari rayap Coptotermes dan Schedorhinotermes, sedangkan yang termasuk famili Termitidae adalah Macrotermes, Odontotermes dan Microtermes. Sebenarnya masih banyak tipe-tipe rayap namun jarang menyerang bangunan seperti Nasutitermes. Rayap ini termasuk ke dalam famili Termitidae dan memiliki “alat tusuk” pada dahinya. Nasutitermes dapat melumpuhkan lawan dengan cara menyemprotkan cairan putih melalui saluran dalam alat tusuknya tersebut. Berdasarkan tempat tinggal, habitat, atau lokasi sarang utamanya, rayap bisa digolongkan dalam tipe-tipe berikut ini :
Rayap Pohon
Jenis-jenis rayap ini bersarang dalam pohon, menyerang pohon yang masih hidup dan tidak berhubungan langsung dengan tanah. Contoh yang paling khas dari jenis rayap ini adalah Neotermes tectonae yang termasuk ke dalam famili Kalotermitidae dan dikenal sebagai perusak hama pohon jati.
Rayap Kayu Lembab
Jenis rayap ini sering menyerang kayu yang sudah mati dan menyukai area yang lembab, sering bersarang dalam kayu dan tidak berhubungan langsung dengan tanah. Contoh rayap kayu lembab adalah tipe-tipe rayap dari genus Glyptotermes dan famili Kalotermitidae.
Rayap Kayu Kering
Yang termasuk jenis rayap ini adalah Cryptotermes dari famili Kalotermitidae. Rayp kayu kering hidup dalam kayu yang mati atau kayu yang sudah kering. Serangga ini umunya sering ditemui pada rumah-rumah dan perabotan kayu seperti kursi, meja dan sebagainya. Tanda invasi atau serangan dari rayap ini adalah adanya butiran ekskremen kecil berwarna cokelat yang berjatuhan pada lantai atau di dekat bangunan kayu yang sudah diserang. Rayap ini tidak berhubungan langsung dengan tanah karena menyukai habitat yang kering.
Rayap Subteran
Rayap ini umumnya hidup dalam tanah yang banyak mengandung bahan kayu yang sudah mati atau bahkan membusuk. Rayap subteran yang paling sering merusak adalah dari famili Rhinotermitidae. Perilaku serangga ini sangat mirip dengan rayap tanah. Rayap subteran seringkali menyerang pohon pinus merkusii dan juga sudah banyak meyebabkan kerusakan yang cukup parah pada bangunan berbahan kayu.
Rayap Tanah
Tipe-tipe rayap tanah yang sering ditemui di Indonesia adalah berasal dari famili Termitidae. Serangga ini sering bersarang di dalam tanah terutama yang berdekatan dengan bahan-bahan organik atau yang mengandung selulosa seperti serash, kayu dan humus. Jenis rayap dari famili Termitidae yang sering menyerang bangunan adalah Macrotermes, Odontotermes dan Microtermes. Jenis-jenis rayap tanah ini termasuk kategori rayap yang sangat ganas dan mampu menyerang objek-objek dengan jarak mencapai 200 meter dari lokasi sarangnya. Untuk bisa mencapai kayu sasarannya, rayap-rayap tanah tersebut bahkan mampu menembus bangunan tembok yang ketebalannya beberapa centimeter. Ketika menembus bangunan temobok yang tebal tersebut, rayap tanah menggunakan bantuan enzim yang berasal dari mulutnya. Macrotermes dan Odontotermes adalah jenis-jenis rayap subteran yang paling sering menyerang bangunan di kawasan perkotaan.