Thursday, May 14, 2015

Bagaimana cara untuk mencegah rayap ?

Rayap adalah serangga sosial anggota infraordo Isoptera, bagian dari ordo Blattodea (kecoa) yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap bersarang di dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi. Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial. Dalam bahasa Inggris, rayap disebut juga "semut putih" (white ant) karena kemiripan perilakunya.

Sebutan rayap sebetulnya mengacu pada hewannya secara umum, padahal terdapat beberapa bentuk berbeda yang dikenal, sebagaimana pada koloni semut atau lebah sosial. Dalam koloni, rayap tidak memiliki sayap. Namun, beberapa rayap dapat mencapai bentuk bersayap yang akan keluar dari sarangnya secara berbondong-bondong pada awal musim penghujan (sehingga seringkali menjadi pertanda perubahan ke musim penghujan) di petang hari dan beterbangan mendekati cahaya. Bentuk ini dikenal sebagai laron atau anai-anai.

Metoda pengendalian rayap
Rayap dapat menyerang bangunan gedung tinggi maka semakin berkembang pula termitisida, peralatan yang digunakan dan cara penanganannya. Termitisida merupakan bahan kimia untuk membasmi rayap. Namun sebenarnya ada beberapa metoda pengendalian rayap yang sangat merugikan antara lain :

a. Pengendalian secara fisik
Cara pengendalian ini dilakukan dengan membentuk penghalang (barrier) di bawah lapisan tanah bangunan untuk mencegah penetrasi rayap ke dalam bangunan. Bahan yang digunakan sebagai penghalang antara lain pasir, perlit, granit, mesh stainless steel dll.

b. Pengendalian dengan cara hayati
Pengendalian dengan cara hayati menggunaka musuh alami dari rayap misalnya nematoda, jamur dan bakteri.

c. Pengendalian dengan cara kimia
Pengendalian dengan cara kimia juga biasa disebut pengendalian dengan memberikan perlakuan bahan kimia pada lapisan tanah. Prinsip dasar pengendalian ini adalah pembentukan barrier dari bahan kimia pada lapisan tanah untuk mencegah penetrasi rayap ke dalam bangunan.

Aplikasi Pengendalian Rayap dengan Cara Kimia
Pengendalian rayap dengan cara kimia ini adalah dengan memberikan racun kimia melalui tanah maupun pengawetan kayu. Bahan kimia yang diberikan adalah pestisida anti rayap yang disebut dengan termitisida. Pestisida anti rayap disuntikkan ke dalam tanah di sekeliling bangunan dengan tujuan untuk membuat pagar kimia sehingga dapat dicegah naiknya koloni rayap dari dalam tanah ke atas bangunan. Cara ini lebih efektif walaupun dianggap kurang ramah lingkungan.


Bagaimana cara untuk mencegah rayap ?

Rayap dapat dicegah dengan beberapa cara. Berikut ini ada 2 cara yang sering digunakan oleh perusahaan jasa anti rayap yaitu :
A. Sistem Injeksi Rayap / Chemical Barier System ( CBS )
Berdasarkan cara aplikasi metoda pengendalian rayap dengan system injeksi rayap ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebelum masa konstruksi atau sebelum rumah dibangun dan sesudah masa konstruksi atau sesudah rumah dibangun.

Sebelum rumah dibangun (preconstruction)
Aplikasi pengendalian rayap ini merupakan metoda pengendalian yang diarahkan pada rumah atau bangunan yang sedang dalam pembangunan atau belum jadi. Tahapanannya adalah sebagai berikut :
- Pemberian perlakuan pada lubang pondasi dan pada pondasi yang telah terpasang sebelum tanah diurug dengan dosis aplikasi 5 liter / meter persegi dan konsentrasi larutan sesuai petunjuk pada label kemasan.
- Pemberian perlakuan pada tanah yang akan dipasang lantai dengan dosis aplikasi 5 liter / meter persegi dan konsentrasi larutan sesuai petunjuk label pada kemasan.
- Pemberian perlakuan pada kayu dengan cara vakum tekan, perendaman, penyemprotan atau pelaburan yang menggunakan konsentrasi larutan sesuai petunjuk pada label kemasan.

Setelah rumah dibangun (postconstruction)

Pada rumah yang sudah dibangun, pengendalian rayap diarahkan ke bangunannya. Adapun pengendalian rayap tersebut dapat dilakukan dengan cara injeksi pada pondasi, penyemprotan atau pelaburan komponen kayu bangunan dan pemberian umpan.

Aplikasi sistem injeksi rayap / CBS dapat dilakukan untuk bangunan yang belum berdiri (Pra Konstruksi) maupun bangunan yang sudah jadi (Post Konstruksi) menggunakan Termitisida yang terpilih sehingga selain mengeliminasi rayap yang ada system ini juga sekaligus melindungi serangan rayap dikemudian hari.

B. Sistem Pengumpanan Rayap / Termite Baiting System ( TBS )
Rayap akan saling menjilati, mencium dan menggosokkan tubuhnya satu sama lain saat bertemu. Perilaku rayap tersebut dinamakan trofalaksis. Maka rayap akan saling menyalurkan makanan. Melalui trofalaksis ini juga muncul beberapa metode pengendalian rayap dengan cara seperti choropicrin yang akan menyebar ke seluruh koloni rayap.Trofalaksis rayap juga dapat dipakai sebagai wahana untuk mengendalikan rayap melalui pengumpanan (baiting) dengan termitisida tertentu.

Cara ini sering disebut juga Sistem pengumpanan rayap. Aplikasi Pengumpanan Rayap dilakukan apabila system injeksi rayap (CBS) tidak dapat dilakukan atau dianggap system CBS tidak dapat maksimal di suatu tempat. Adapun system TBS ini adalah pemasangan umpan di jalur aktif rayap yang diharapkan rayap aktif jenis pekerja yang ada memakan umpan yang dipasang dan mentransfer ke seluruh koloni sehingga satu koloni tereliminasi total.

Selain itu ada banyak cara lain yang mungkin bisa ditempuh untuk mencegah rayap. Kami adalah salah satu perusahaan jasa anti rayap untuk di area Jabodetabek. Kami berikan dengan sistem pengumpanan atau dengan sistem injeksi rayap sesuai dengan kondisi di lokasi. Bila anda membutuhkan jasa anti rayap silakan menghubungi kami :


CV Jakarta Inti Nusa
Jasa Anti Rayap
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur
Phone : 021-9604.6408
Mobile : 0813.8650.1642
Pin BB : 578b8B62
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com


No comments:

Post a Comment

Sistem injeksi rayap, Injeksi anti rayap pada bangunan yang sedang dikerjakan

 Sistem injeksi rayap, Injeksi anti rayap pada bangunan yang sedang dikerjakan Sistem injeksi rayap, Injeksi anti rayap pada bangunan yang s...