Monday, May 13, 2019

Rayap atau Laron




Jika kita perhatikan, pada awal musim hujan banyak laron (rayap kasta reproduktif) yang beterbangan keluar dari sarangnya dan mengelilingi lampu.Aktifitas tersebut merupakan pengaruh adanya perubahan di dalam sarang (koloni) rayap. 

Laron yang terbang secara acak dan berkelompok akan berusaha melepaskan sayapnya dengan jalan menggoyang-goyangkan tubuhnya dan menggerakan sayap seperti hendak terbang. Ketika sayap telah lepas, aktifitas kawin (mencari pasangan) akan dimulai. Sering terlihat pasangan laron yang berjalan beriringan. Laron betina (calon ratu) berjalan di depan dan laron jantan (calon raja) mengikuti di belakangnya. PAsangan laron tersebut akan mencari tempat yang cocok untuk dijadikan sarang guna membangun koloni baru (proses populasi awal). 

Rayap merupakan musuh utama dari perabotan rumah yang terbuat dari bahan kayu. Keberadaan rayap ini tentunya dapat menimbulkan kerugian dan sering membuat pemilik perabotan menjadi kesal karena perabotan tersebut menjadi cepat rusak. Sebenarnya anda dapat menggunakan obat anti rayap untuk membasminya. Namun, obat yang mengandung bahan kimia tersebut tentunya berbahaya untuk kesehatan dan disarankan untuk menggunakan bahan-bahan alami yang terbukti ampuh dalam membunuh rayap. 

Rayap pada dasarnya adalah serangga daerah tropika dan subtropika. Namun sebarannya kini cenderung meluas ke daerah sedang (temperate ) dengan batas-batas 50o LU dan LS. Di daerah tropika rayap ditemukan mulai dari pantai sampai ketinggian 3000 m di atas permukaan laut. Makanan utamanya adalah kayu atau bahan yang terutama terdiri atas selulosa. Dari perilaku makan yang demikian kita menarik kesimpulan bahwa rayap termasuk golongan makhluk hidup perombak bahan mati yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan dalam ekosistem kita. Mereka merupakan konsumen primer dalam rantai makanan yang berperan dalam kelangsungan siklus beberapa unsur penting seperti karbon dan nitrogen. Tapi masalahnya adalah manusia juga merupakan konsumen primer yang memerlukan hasil-hasil tanaman bukan saja untuk makanannya tetapi juga untuk membuat rumah dan bangunan-bangunan lain yang diperlukannya. Di sinilah letak permasalahannya, sehingga manusia bersaing dengan rayap. 

Rayap dikenal sebagai serangga sosial yang berukuran kecil smpai sedang dan hidup dalam koloni. Satu koloni rayap terdiri dari kasta reproduktif yaitu ratu dan raja rayap, kasta prajurit dan kasta pekerja. Hamor semua jenis rayap tanah memiliki kasta pekerja yang bentuknya hampir mirip satu sama lainnya, sehingga bila identifikasi rayap menggunakan kasta ini sangat sulit. Pada umumnya pengenalan jenis rayap menggunakan kasta prajuritkarena hampir semua jenis rayap memiliki prajurit yang bentuknya berbeda.


HUBUNGI KAMI :

CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur

Mobile : 0882.2906.5281
 
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com

Thursday, May 9, 2019

Rayap sebagai serangga sosial

Rayap dikenal sebagai serangga sosial yang berukuran kecil smpai sedang dan hidup dalam koloni. Satu koloni rayap terdiri dari kasta reproduktif yaitu ratu dan raja rayap, kasta prajurit dan kasta pekerja. Hamor semua jenis rayap tanah memiliki kasta pekerja yang bentuknya hampir mirip satu sama lainnya, sehingga bila identifikasi rayap menggunakan kasta ini sangat sulit. Pada umumnya pengenalan jenis rayap menggunakan kasta prajuritkarena hampir semua jenis rayap memiliki prajurit yang bentuknya berbeda.

Pengetahuan mengenai keragaman genetik rayap sangat penting untuk mengetahui keragaman populasi rayap yang merupakan informasi awal untuk tindakan pengendalian. Tingkatan keragaman genetik rayap akan memberikan kejelasan menegai dasar genetikbagi respon seleksi yang terjadi pada serangga terutama terhadap berbagai kondisi lingkungan. Oleh karena itu informasi mengenai keragaman genetik merupakan informasi dasar dan penting yang harus diketahui terlebih dahulu sebelum upaya pengendalian dilakukan.



HUBUNGI KAMI :

CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur

Mobile : 0882.2906.5281
 
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com

Rayap sebagai hama

Rayap merupakan bagian yang sangat penting di dalam daur ulang nutrisi tanaman melalui proses disintegrasi dan dekomposisi material organik dari kayu dan tanaman. Namun rayap seringkali merusak kayu sebagai bahan dari konstruksi bangunan dan material berselulosa lainnya di dalam bangunan gedung atau rumah. Rayap bisa juga menyerang pohon dan tanaman hidup sehingga menjadi hama yang merugikan.

Serangan rayap pada bangunan merupakan masalah yang merugikan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh rayap tidak terjadi sekaligus melainkan secara perlahan-lahan koloni rayap menggerogoti kayu dan bahan berselulosa lainnya di dalam bangunan. Gangguan inilah yang menjadikan rayap sebagai hama yang merugikan.

Oleh karena itu serangan rayap dapat mencapai bagian yang tinggi pada bangunan bertingkat. Jenis rayap yang dapat naik sampai bangunan tinggi adalah rayap jenis Coptothermes. Pemberantas jenis rayap Coptothermes ini umunya adalah dengan sistem pengumpanan rayap. Hal ini biasanya baru disadari oleh pemilih bangunan / rumah ketika sudah terdapat jalur rayap aktif di dalam bangunan / rumahnya. Terkecuali bila belum terdapat jalur rayap aktif maka kita bisa menerapkan sistem injeksi rayap.





HUBUNGI KAMI :

CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur

Mobile : 0882.2906.5281
 
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com

Koloni rayap mencari makanan

Rayap merupakan salah satu spesies dari kelas insekta yang memiliki bentuk seperti semut yang lebih dikenal dengan sebutan semut putih atau anai-anai atau rinyuh.Rayap ini dikenal sebagai hama, tidak banyak orang yang tahu manfaat dari rayap ini yang menguntungkan untuk manusia.

Di dunia ini rayap memiliki 3.000 spesies dan yang hidup di Indonesia sekitar 200 spesies. Salah satunya adalah rayap tanah yang mudah diketahui karena bangunan sarangnya yang unik. Bentuk sarang rayap tanah ini seperti gundukan tanah atau bukit kecil yang ukurannya beragam tergantung umur kolonirayap yang hidup di dalamnya. Konstruksi sarang tersebut sangat kokoh dan tahan terhadap hujan dan panas matahari. 


Koloni rayap dapat menembus tembok / dinding rumah agar bisa naik dari pondasi sampai ke atap rumah. Tujuannya adalah untuk mencari makanan. Dala video di atas terlihat gundukan tanah yang dibangun oleh koloni rayap untuk menjadi terowongan / jalur masuk dalam suat bangunan / rumah.

Terlihat jelas bahwa satu koloni rayap itu berjumlah sangat banyak dan sulit dihitung. Koloni rayap terdiri dari 4 jenis rayap yaitu rayap tipe pekerja, prajurit, raja dan Ratu. Dalam hal ini yang bertugas mencari makanan adalah jenis rayap pekerja. Cara untuk memberantas koloni rayap yang sudah naik ke dalam bangunan adalah dengan sistem pengumpanan rayap. Dengan sistem pengumpanan rayap ini diharapkan koloni rayap tersebut dapat dieliminasi sampai tuntas sampai ke ratunya. Sistem pengumpanan rayap ini memnag memakan waktu yang agak lama. Biasanya dapat dieliminasi total sekitar 3 sampai 6 bulan.



Saturday, April 20, 2019

Jasa Anti Rayap dengan Sistem Pengumpanan Rayap dan Sistem Injeksi Rayap

CV Jakarta Inti Nusa melayani jasa pengendalian rayap untuk di rumah / kantor / pabrik / ruko dll.
Sistem pengendalian rayap yang kami terapkan ada 2 cara yaitu :
1. Sistem pengumpanan rayap
2. Sistem Injeksi rayap

Sistem Pengumpanan Rayap

Sistem pengumpanan rayap diterapkan bila koloni rayap sudah naik ke plafon / atap. Sistem pengumpanan rayap ini dipasang pada jalur rayap aktif. Masa eliminasi rayap rata-rata 3 bulan sejak instalasi pertama dipasang. Namun jangka waktu eliminasi rayap ini bersifat tidak tentu tergantung dari jumlah koloni rayap yang ada. Semakin banyak jumlah rayapnya maka akan semakin lama masa eliminasinya. Di sini kita memang tidak dapat menghitung dengan pasti jumlah rayap dalam koloni tersebut.

Sistem Injeksi Rayap

Sistem injeksi rayap ini kadang disebut juga sistem spraying atau penyemprotan rayap. Sistem injeksi rayap ini dapat diterapkan pada bangunan yang belum jadi dan pada bangunan yang sudah jadi. Pada bangunan yang belum jadi maka chemical anti rayap dapat disemprotkan pada bagian pondasi bangunan saat penggalian pondasi tersebut sehingga daya tahan terhadap rayap akan lebih lama (rata-rata 5 tahun).


Sedangkan pada bangunan yang sudah jadi maka harus dibor pada bagian sekeliling pondasi baik pada bagian dalam dan luar rumah. Sistem injeksi ini dapat mencegah rayap agar tidak dapat naik dari pondasi ke bagian atap / plafon rumah. Daya tahan terhadap rayap jika pada rumah yang sudah jadi ini rata-rata 3 tahun.



Monday, September 17, 2018

Rayap perusak bangunan





Jenis rayap perusak bangunan di Indonesia ada 3 family yaitu Kalothermitidae (rayap kayu kering), Thermitidae (rayap tanah), dan Rhinothermitidae (rayap kayu basah atau subteran). Suatu bangunan bisa hancur akibat adanya serangan rayap perusak ini. Rayap perusak bangunan tidak hanya menyerang bagian bangunan seperti kuda-kuda, kaso, atau reng, tetapi juga merusak arsip, furniture, kabel telepon, atau kabel listrik. 

Jenis rayap perusak  Coptothermes Curvignathus dari family Rhinothermitidae mampu menyerang suatu bangunan melalui berbagai cara :

1. Melalui lubang atau retakan kecil pada pondasi, celah dinding semen atau beton, lantai ubin atau keramik, tiang, pipa saluran air, atau kabel.

2. Melalui bagian bangunan dari kayu yang berhubungan dengan tanah. 

3. Menembus penghalang fisik seperti plat logam atau plastik.

Rayap Coptothermes Curvignathus merupakan rayap perusak yang menimbulkan tingkat serangan paling ganas. Tidak mengherankan jika mereka mampu menyerang hingga ke lantai atas suatu bangunan bertingkat. Serangan tersebut terjadi walaupun tidak ada hubungan langsung dengan tanah. Setelah menyerang, rayap perusak bangunan akan memperluas serangannya dengan membuat sarang yang cukup lembab. Perlu diketahui, rayap perusak bangunan merupakan jenis rayap yang memerlukan kelembaban yang cukup tinggi untuk mempertahankan hidupnya. 

Komponen kayu pada bangunan yang dipasang kurang dari 15 cm di atas lantai merupakan bagian pertama yang akan diserang rayap Coptothermes Curvignathus. Rayap ini akan masuk ke dalam kayu sampai bagian tengah yang memanjang searah dengan serat kayu melalui lubang kecil yang ada di permukaan kayu. Ada perilaku unik yang dilakukan rayap ini ketika menyerang kayu, yakni bagian luar kayu yang diserang tidak dirusak. Bagian luar kayu dijadikan pelindung dari serangan predator atau pemangsa.

Selain itu, digunakan untuk menghindari cahaya langsung (sifat kriptobiotik). Kriptobiotik adalah sifat rayap yang cenderung menyembunyikan diri dan tidak menyenangi cahaya secara langsung. 

Jenis rayap perusak lainnya adalah Cryptotermes cynocephalus light (rayap kayu kering) dari family Kalotermitidae. Cara penyerangan rayap ini berbeda dengan rayap tanah. Serangan rayap kayu kering ini tidak mudah dideteksi karena hidupnya terisolir di dalam kayu. Namun, ada tanda khusus serangan rayap kayu kering yang mudah dikenali dan biasa terlihat yaitu adanya butiran halus yang berwarna kecoklatan dengan ujung bulat di sekitar kayu yang terserang. Ekskremen tersebut merupakan kotoran rayap kayu kering sisa hasil metabolisme rayap yang dibuang keluar sarangnya. Secara kasat mata, kayu yang terserang rayap Cryptotermes cynochepalus Light terlihat masih utuh dan mulus. Namun, jika permukaannnya ditekan atau ditekuk, kayu akan pecah karena bagian dalamnya sudah keropos.

Rayap kayu kering mampu menyerang melalui beberapa cara sebagai berikut :
1. Kayu terlebih dahulu diserang oleh rayap lain dan letaknya berdekatan.
2. Melalui laron (kasta rayap reproduktif) yang terbang keluar dari sarangnya dan hinggap di kayu yang tidak terlindungi. Di kayu tersebut, laron akan menetap dan berkembang biak untuk membangun koloni baru. Walaupun menyerang komponen kayu pada bangunan, mereka tidak akan menyerang barang berlignoselulosa lainnya seperti arsip, buku, atau lukisan.

Family Termitidae memiliki beberapa jenis rayap yang sering merusak bangunan, diantaranya Microtermes Spp, Macrotermes, dan Odontotermes Spp. Ketiga jenis rayap perusak tersebut merupakan jenis rayap tanah. Tingkat serangan rayap ini tidak seganas serangan rayap kayu basah atau subteran (Coptotermes Curvignathus). Rayap dari family Termitidae biasanya bersarang di dalam tanah, terutama yang dekat dengan bahan yang banyak mengandung selulosa seperti kayu, timbunan sampah organik, humus, atau serasah.

Tuesday, September 11, 2018

Rayap perusak arsip, buku dan dokumentasi





Kenapa rayap bisa menyerang dan merusak arsip, buku dan dokumentasi lainnya yang umumnya disimpan di tempat khusus seperti lemari, filling cabinet, atau di dalam ruangan suatu bangunan? Pertanyaan tersebut sering muncul ketika telah melihat adanya serangan rayap pada arsip tersebut. Arsip atau dokumentasi tersebut sebagian besar terbuat dari kertas atau bahan yang mengandung selulosa lainnya yang merupakan sumber makanan rayap. 

Arsip, buku, dan dokumen lainnya yang telah diserang rayap menunjukan indikasi adanya tanda bekas gigitan rayap yang tepinya berwarna coklat dan abu-abu dan sering disertai tanah halus di sekitarnya. 

Arsip atau buku yang mudah terserang rayap biasanya yang tersimpan lama, tertumpuk di atas lantai atau di dalam lemari. Serangan rayap perusak bisa semakin parah jika kondisi suhu di tempat tersebut lembab, gelap, dan jarang dibersihkan. 

Beberapa jenis rayap perusak tersebut diantaranya Coptothermes curvignathus, microthermes inspiratus, camner, dan coptothermes pravians. Sebenarnya, tidak hanya rayap yang menyebabkan kerusakan pada arsip atau buku, tetapi masih ada beberapa jenis serangga perusak lainnya seperti kutu buku. Adanya serangan rayap pada arsip atau dokumen sangat merugikan. Apabila dokumen tersebut memiliki nilai sejarah dan sangat berharga seperti manuscript atau naskah kuno yang tersimpan di musium. 

Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah rayap masuk ke dalam ruang dokumen sebagai berikut :
1. Menyimpan arsip atau dokumen di tempat penyimpanan yang terbuat dari kayu awet seperti jati, kayu yang telah diawetkan, atau bahan lain yang sukar ditembus rayap. 

2. Mengupayakan ruangan agar tidak lembab, saluran udara baik, cukup mendapat sinar matahari, serta bersih dari kertas bekas atau bahan berlignoselulosa lainnya yang tidak terpakai. 

3. Memeriksa arsip atau dokumen secara periodik agar serangan rayap dapat diketahui sejak dini. 

Sistem injeksi rayap, Injeksi anti rayap pada bangunan yang sedang dikerjakan

 Sistem injeksi rayap, Injeksi anti rayap pada bangunan yang sedang dikerjakan Sistem injeksi rayap, Injeksi anti rayap pada bangunan yang s...